Do you believe in ginseng, ginkgo biloba, and wheatgrass juice which are claimed to increase your stamina
, refresh your
mind and energy? Here I was standing in a queue at front of Boost
counter. I like Mango Magic drink (blend of Mango nectar, banana yogurt, tropical juice and ice). A staff was asking
me whether I want to add any boost powder (ginkgo, ginseng, wheat, spirulina, guarana, etc) into my drink. I said,
"No, thanks." It's not because I don't believe in those herbals, but I don't feel like drinking those herbals powder in my
drink. I remember when I was a kid, my dad would buy me some chinese herbals and told me to drink those boiled herbals. The
smell was not very nice (more like YUCK)
.
Whenever I smell that boiled herbal, I felt like run away
and hide myself. However,
I still have to drink that herbals. The herbals was supposed to make me stronger because I was a weak kid, often got sick.
Back to the boost juice, the powder, of course won't taste bad in my tongue however it made me think back to my childhood and
compare what a difference between the boiled herbals and herbals powder. Why didn't people invent those herbal powder while
I was a kid? Is there any effect drinking those herbals? Dunno, I don't feel like getting stronger because of drinking those
boiled herbals.
After leaving the boost stall, I was walking toward to train station, then suddenly a teenage boy asking where I bought
the Boost Juice while I was on the middle of the crossroad. Oh well, with or without herbals powder, the boost juices are
very nice
.
Written by: Lili Saturday, 17 April 2004
I read Heather Whitestone's book "Let God Surprise You" with bitterness and sadness. She described it very well in her book, about how and what a severe-hearing-impairment people hear and feel. Heather adalah seorang wanita yang kehilangan pendengarannya karena sakit demam yang dideritanya semasa kecil, dia adalah penari ballet dan pemenang Miss America 1995. Dia telah menikah dengan orang politik dan mempunyai dua anak laki-laki. Dia adalah pembicara yang mewakili orang-orang tuli di Amerika dan pembicara untuk alat cochlear implant yang diterimanya tahun 2002. Perlu diketahui yang bisa menerima alat tersebut hanyalah orang yang ketuliannya tidak dapat dibantu oleh alat pendengar. Telinga kanan Heather tidak bisa mendengar sama sekali walaupun dengan bantuan alat pendengar, karenanya dia memerlukan cochlear implant. Ini adalah kisahnya sebelum dia menerima alat cochlear implant. Aku terjemahin ke bahasa Indo buat kalian2:
Kalo kamu telah diberi hadiah pendengaran yg normal, aku tidak yakin kamu mengerti seperti apa itu hidup di dunia yang sunyi. Kamu mungkin berpikir bahwa kamu sedang duduk di ruangan yang sunyi, tapi kalau kamu berhenti dan mendengarkan dengan cermat, aku yakin kamu akan mendengar suara dengung lampu TL, suara deruan kipas angin, suara deruan mobil yang lewat, di jalan-jalan. Bahkan jika kamu tinggal di pedesaan, kesunyian bisa disela suara angin yang berhembus di pepohonan, suara keriat-keriut pintu kayu dalam rumah, suara kicauan burung-burung diluar jendela. Aku telah membaca tentang suara-suara tersebut di buku-buku, tapi bahkan dengan memakai alat pendengar, aku tidak mendengar beberapa suara-suara tersebut.
Ketulian adalah kesunyian, dalam dan sangat. Orang-orang yang mendengar dengan alat pendengar (hearing aid) hanya mampu mendengar beberapa suara tertentu, dan tingkat suara-suara tersebut tidak mendekati apa yang kamu dengar.
Pernahkan kamu memfilm-kan seseorang di luar ruangan dan melihat kaset video tersebut dan terkagum-kagum dengan suara kicauan burung yang tidak kamu perhatikan sebelumnya karena terbenam dengan suara orang yang kamu film-kan ? Itulah yang terjadi dengan orang yang memakai alat pendengar. Dalam ruang makan prasmanan yang penuh, terkadang suara benturan gelas dan peralatan makan perak terbenam dengan dalam suara-suara orang yang duduk di seberang aku.
Walaupun, setelah memakai alat pendengar selama 27 tahun, aku telah terbiasa. Aku telah belajar untuk
membaca bibir, berbicara, dan memakai bahasa tangan, walaupun aku lebih suka membaca bibir sedapat mungkin. Dan iya, kukira
aku telah terbiasa dengan kesunyian.
Aku juga menyadari bahwa ketulian adalah bagian dari rencana Tuhan bagiku. Dalam Keluaran 4:11 kita
membaca:
Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau
tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?"
Kalau aku tumbuh besar dengan pendengaran yang normal, aku tidak tahu apa aku akan masuk pemilihan gelar
Miss America. Aku tahu aku tidak akan mempunyai landasan untuk mewakili orang tuli se-Amerika. Kalau aku tidak menjadi Miss
America, aku tidak akan bertemu dengan suamiku dan bertemu dengan banyak orang yang telah mempengaruhi hidupku dalam beberapa
jalan.
Tuhan mempunyai rencana untukku.
Dulunya aku merasa puas dengan alat pendengarku selama beberapa tahun. Dengannya, aku mampu mendengar beberapa suara di telinga kiriku - suara sirene, petir, musik, dan telepon. Aku juga bisa mendengar suara dentingan timer oven, dan alat pengingat untuk memakai seat belt di mobilku. Tapi aku tidak dapat mendengarkan suara acara perbincangan di radio (radio talk show), dan aku tergantung berat dengan alat penangkap teks untuk program acara di TV (close-captioning for TV programs.
Suatu hari di bulan November 2001, kita (Heather dan suaminya) membuka pintu depan supaya John, anak laki2 kita, bisa bermain di beranda. Aku memperhatikannya dari dalam rumah. Beberapa menit kemudian, aku melihat suamiku lari menuju ke John, karena John terjatuh dan sedang menangis. Fakta bahwa aku tidak dapat mendengar anakku sendiri menangis - bahkan pada saat aku memakai alat pendengar - sangat menggangguku. Dalam seluruh hidupku, aku selalu berpikir bahwa aku dapat mendengar dengan baik untuk menghadapi dunia pendengaran. Tapi aku tidak mendengar John menangis di luar rumah.
Ini bukan pertama kalinya aku sebagai seorang ibu ketinggalan sesuatu. Berapa kali anggota keluargaku memberitahu apa yang dikatakan anak-anakku di belakang aku, dimana aku tidak dapat melihat bibir mereka? Pengasuh bayi dan anggota keluarga bergembira ketika anak-anakku mengatakan kata pertamanya, tapi aku harus mendengar beritanya setelah mereka. Suatu saat lain, anak-anak akan menunjukkan ke arah sesuatu dan menanyakan ke aku apa arti suara tertentu itu. Hatiku terasa sesak karena aku tidak dapat menjawab pertanyaan mereka.
Semakin kupikir, aku semakin kuatir. Jika anak-anakku bertambah besar, bagaimana aku tahu jika mereka
mendengarkan musik yang tidak pantas atau acara yang tidak pantas jika aku tidak dapat mendengar? Aku tahu aku akan tertinggal
jika aku ketinggalan dalam acara percakapan mereka, permainan drama sekolah, dan konser.
Catatan:
Suara-suara lain yang tidak dapat didengar Heather adalah: suara desis hair spray, suara klik alat
make-up yang ditutup, suara tepuk tangan, suara air kran yang mengalir, suara hembusan angin, suara zipper (seleretan), suara
musik di radio dan TV, dll.
Written by: Lili Sunday, 11 April 2004
Translated by: Luna
Elva wrote both the melody and lyrics. *In Chinese church weddings,
the "I do" is actually said as ???, or "I am willing." Dunno if that's
what she means to refer to here. ** This is a Taiwanese word that has no
written character; hence it's in Zhuyin instead. It means to pretend
something though you feel otherwise.